Fish

Senin, 02 Agustus 2010

LANGKAH MENUJU KESUSKESAN

Banyak jalan menuju Roma, begitu kata peribahasa. Anda pasti sering
mendengar itu, artinya banyak jalan menuju sukses. Tetapi mengapa masih
banyak orang tidak sampai ke tempat sukses? Padahal katanya banyak jalan
menuju ke sukses. Yah, meskipun ada banyak jalan menuju sukses, tetapi
kalau Anda tidak tahu ciri-ciri, atau kriteria jalannya, tentu saja Anda
tidak akan sampai ke tempat sukses itu.

Kalau seseorang tidak tahu jalan mana yang harus dilalui untuk menuju
sukses, atau dia salah jalan, maka dia tidak akan pernah menjadi sukses.
Pokok terpenting di sini adalah, bahwa sukses itu bukan sesuatu yang
bisa diperoleh secara instant, sukses bukan semata-mata sebuah
keberuntungan, atau kebetulan belaka. Inilah paham penting yang lebih
dulu harus dipahami. Tidak ada kebetulan dan keberuntungan semata di
dalam sukses. Ada tahapan-tahapan langkah untuk meraih kesuksesan. Ada
langkah-langkah tindakan yang harus diambil dan dijalankan.

Dasar utama sebagai pijakan awal untuk melangkah menuju kesuksesan
adalah ANDA HARUS MEMPUNYAI IMPIAN atau keinginan atau cita-cita. Tanpa
adanya impian ini, Anda tidak mungkin bisa melangkah lebih jauh lagi
untuk menuju sukses. Anda bisa melihat kedahsyatan sebuah impian ini.
Banyak contoh bisa Anda saksikan, sesuatu yang bermula dari impian,
kemudian benar-benar menjadi sebuah kenyataan.

Kisah penemuan bola lampu listrik dari Thomas Alva Edison juga bisa
menjadi contoh nyata dari sebuah impian. Berbagai bangunan bersejarah
yang masuk di dalam "Keajaiban Dunia", seperti Candi Borobudur, Tembok
Besar China, Piramida, Menara Eiffel, Taj Mahal, itu juga pasti diawali
dengan sebuah impian, bukan? Atau pun berbagai penemuan dan terobosan di
dunia industri elektronik, misalnya Teknologi 3 G yang memungkinkan Anda
bisa melihat lawan bicara lewat telepon seluler, itu pasti sebuah hasil
nyata dari impian sebelumnya.

Oleh sebab itu Anda harus mempunyai impian, dan mulai memikirkan impian
Anda tersebut. Kenapa impian harus dipikirkan? Sebab, jika sebuah impian
itu hanya sebatas mimpi yang tidak ada usaha memikirkannya, maka itu
akan segera berubah menjadi LAMUNAN saja. IMPIAN dan LAMUNAN sangat
berbeda maknanya. IMPIAN itu bukan LAMUNAN, dan LAMUNAN bukanlah IMPIAN.
Sebuah impian menuntut adanya sebuah pemikiran, tetapi jika hanya
lamunan, itu adalah "mimpi di siang bolong". Impian yang terus menerus
dipikirkan, maka pada gilirannya akan berubah menjadi kenyataan.
(Bacalah buku saya, "The 21 Principles to Build and Develop Fighting
Spirit")

Pikirkan impian Anda, sebab dengan memikirkannya, maka otak Anda akan
segera mencari jalan selanjutnya untuk mengantarkan Anda menuju sukses.
Jadi, langkah berikutnya setelah Anda PUNYA IMPIAN, adalah PIKIRKAN APA
YANG TELAH ANDA IMPIKAN. Kemudian setelah Anda memikirkan impian
tersebut, maka Anda harus benar-benar menginginkan impian Anda itu.

Jika Anda sudah benar-benar menginginkan impian Anda, maka seluruh
energi di dalam diri Anda akan berkumpul dan bekerjasama demi meraih
keinginan impian itu. Tetapi jika Anda tidak benar-benar menginginkan
impian Anda, atau Anda cenderung ragu-ragu dengan impian yang telah Anda
pikirkan itu, maka Anda tidak akan punya energi besar untuk menggapai
apa yang telah Anda impikan itu. Jadi terpenting di sini adalah, Anda
harus menginginkan apa yang telah Anda pikirkan tentang impian Anda
tersebut, singkatnya: INGINKAN APA YANG TELAH ANDA PIKIRKAN. Inilah
langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan.

Kemudian, Anda tetap harus melangkah ke depan lagi dengan cara mengambil
keputusan terhadap keinginan untuk meraih impian yang telah Anda
pikirkan itu. Ambillah keputusan secara berani, pasti dan tegas terhadap
keinginan Anda ini. Tanpa keberanian mengambil keputusan untuk tetap
menginginkan impian Anda, maka Anda akan berjalan di tempat saja, tidak
akan sampai ke tujuan. Sehingga dengan demikian, maka Anda harus berani
PUTUSKAN APA YANG TELAH ANDA INGINKAN, maka Anda bisa melangkah ke
jenjang berikutnya, yaitu perencanaan untuk menuju sasaran impian Anda.

Jika Anda sudah memutuskan keinginan untuk mendapatkan impian, tetapi
tidak merencanakan strategi untuk mencapainya, maka itu seperti
"berjalan mundur" kembali. Anda harus membuat perencanaan matang menuju
sukses Anda sendiri. Tentang rencana ini sudah saya kupas di dalam buku
saya sebelumnya, "Super Mind for Successful Life" (sebaiknya Anda
membacanya). Jadi inilah langkah selanjutnya yang harus dilakukan
adalah: RENCANAKAN APA YANG TELAH ANDA PUTUSKAN.

Merencanakan kesuksesan memang mutlak harus dilakukan. Tidak ada sukses
yang tanpa direncanakan. Sukses itu sendiri adalah suatu rencana, bukan?
Tentu saja, Anda pun pasti berencana untuk sukses, Anda punya rencana
kebahagiaan, Anda berencana untuk membeli mobil, rumah dan lain
sebagainya. Untuk itu, Anda pasti harus mempersiapkan segala sesuatunya
di dalam berbagai rencana Anda untuk meraih sukses. Jadi memang sebuah
sukses butuh perencanaan. Kong Hu Cu, seorang filsuf China termashur,
juga pernah mengatakan, "Dalam segala hal, sukses bergantung pada
persiapan sebelumnya; dan tanpa persiapan sejak awal seperti itu, pasti
akan terjadi kegagalan".

Berkaitan dengan rencana yang telah dipersiapkan untuk sukses ini,
kebanyakan dari kita selalu sanggup dan bisa membuat rencana sukses
dengan bagus sekali. Tetapi, sebagian dari kita seringkali merasa berat
untuk menjalankan rencana yang telah dibuat dengan rapi dan bagus sekali
itu. Mereka ini tidak mau untuk segera melakukan apa yang telah
direncanakannya tersebut. Tentu saja jika sebuah rencana sebagus apa
pun, yang tidak pernah dilakukan, maka itu sama saja dengan perbuatan
sia-sia. Mereka dengan sia-sia telah mengarahkan kemampuan untuk membuat
rencana, tapi tidak dilakukannya.

Rencana sukses yang biasa-biasa saja masih jauh lebih baik jika
dilakukan segera, dibandingkan rencana bagus sekali tapi tidak
dilakukan. Oleh sebab itu, jika Anda tetap menginginkan perjalanan
menuju sukses Anda itu lancar, maka Anda harus melakukan tindakan sesuai
rencana yang telah Anda susun tersebut. Jadi langkah berikutnya untuk
menuju sukses Anda adalah: LAKUKAN APA YANG TELAH ANDA RENCANAKAN.

Dalam kaitan melakukan segala sesuatu yang telah kita rencanakan,
tentunya kita membutuhkan keyakinan, baik keyakinan pada kemampuan diri
sendiri maupun keyakinan pada rencana yang telah kita susun dengan bagus
tersebut. Tanpa ada keyakinan, maka dalam melakukan tindakan, Anda pasti
akan merasa "gamang" atau ragu-ragu, khawatir dan hal-hal negatif
lainnya. Oleh sebab itu, Anda harus meyakini apa pun yang telah Anda
lakukan sesuai dengan rencana-rencana sukses Anda itu. Dengan keyakinan
ini, maka anda akan bisa terus melangkah menuju sukses sesuai dengan
impian Anda. Jadi, untuk tetap melangkah menuju sukses maka Anda harus
YAKINI APA YANG TELAH ANDA LAKUKAN.

Hal, yang masih banyak orang tidak memahaminya adalah, sebuah sukses itu
"harus diperjuangkan", oleh sebab itu "keyakinan saja" tidaklah cukup
untuk meraih kesuksesan. Sukses harus diperjuangkan, ini hal penting
yang Anda harus pahami juga. Oleh karena itu, jika Anda ingin meraih
sukses tanpa memiliki "semangat dan daya juang" untuk meraihnya, maka
ada kemungkinan Anda akan mengalami stress, frustasi, "patah arang",
putus asa, jika Anda menemui hambatan atau halangan di perjalanan sukses
Anda itu.

Jadi, Anda harus bisa membangun dan mengembangkan semangat juang Anda,
supaya Anda tetap punya kekuatan dan tetap berenergi untuk melangkah
menuju sukses sesuai dengan rencana impian Anda. (Bacalah buku saya,
"The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit") Sehingga Anda
harus melakukan langkah selanjutnya, yaitu: PERJUANGKAN APA YANG TELAH
ANDA YAKINI. Langkah ini akan mengantar Anda ke langkah berikutnya,
yaitu sebuah langkah untuk menyukseskan perjuangan Anda dalam menempuh
perjalanan sukses itu sendiri.

Dalam memperjuangkan sesuatu, hendaknya Anda tidak melakukannya
"setengah-setengah", jangan "setengah hati" saat memperjuangkan impian
Anda. Jika Anda melakukan perjuangan menuju sukses ini dengan
"setengah-setengah", maka hasil perjuangan Anda pun bisa tidak jelas.
Ingatlah, bahwa Tuhan Allah selalu menuruti keinginan kita yang berusaha
dengan sungguh-sungguh. Allah ingin kita punya kesabaran, ketekunan,
maupun keuletan di dalam setiap langkah usaha kita dalam meraih
kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Oleh karena itu, jika Anda
menginginkan hasil sepadan dengan tindakan meraih sukses, maka Anda
tentu saja harus menyukseskan perjuangan sukses Anda tersebut. Jadi
lakukan langkah ini, SUKSESKAN APA YANG TELAH ANDA PERJUANGKAN.

Di konsep S-M-A-R-T-E-R seperti sudah saya singgung sebelumnya di Blog
ini, maka Anda mempunyai hak untuk memberikan "reward" atau hadiah bagi
diri Anda sendiri, yang telah berusaha dengan sekuat tenaga untuk meraih
sukses, dan berhasil. Oleh karena setelah memperoleh keberhasilan meraih
impian Anda ini, maka suatu hal yang wajar, bahkan menurut saya itu
harus dilakukan, yaitu: menikmati kesuksesan yang telah Anda peroleh
itu.

Anda boleh saja bersenang-senang dengan orang-orang yang Anda cintai,
karena Anda telah berhasil mendapatkan sukses impian Anda. Anda boleh
mengadakan "pesta syukuran" atau berwisata untuk merayakan kesuksesan
Anda. Ini adalah sebuah "reward" untuk diri Anda yang telah berhasil
dengan sukses meraih impian Anda sendiri. Hal ini juga merupakan langkah
lanjutan menuju sukses, yaitu: NIKMATI APA YANG TELAH ANDA SUKSESKAN.

Ada peribahasa bijak yang mengatakan, bahwa "kegagalan adalah kesuksesan
yang tertunda, dan kesuksesan adalah kegagalan yang tertunda". Kalimat
awal, "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda", ini bisa memotivasi
setiap orang, bahwa masing-masing orang pasti bisa memperoleh kesuksesan
pada gilirannya nanti. Dan, kalimat berikutnya, "kesuksesan adalah
kegagalan yang tertunda", inilah kalimat bijak yang bisa mengingatkan
setiap orang untuk selalu waspada di saat mereka telah berhasil meraih
sukses impiannya. Setiap orang memang semestinya bersikap waspada
terhadap kesuksesannya sendiri, dalam pengertian, mereka jangan sampai
terlena dengan sukses mereka itu. Demikian juga halnya dengan "menikmati
kesuksesan", atau memberikan "reward" untuk dirinya, tetap harus tahu
batas-batasnya.

Menikmati kesuksesan boleh-boleh saja, tetapi tetap harus dibentengi
dengan sikap mental yang baik. Jika Anda menikmati kesuksesan yang telah
Anda peroleh dengan semuanya sendiri, apalagi sampai keluar melampaui
batas kebaikan; maka tinggal menunggu saat saja...kegagalan akan cepat
menghampiri Anda lagi.

Orang sukses tetap harus mempunyai sikap mental baik dan tetap
membentengi dirinya dengan keyakinan spiritual, maupun agama yang benar.
Tanpa adanya "benteng moral agama" ini, maka sangatlah mudah bagi orang
tersebut jatuh ke "jurang kegagalan" kembali, bahkan bisa lebih buruk
dibandingkan saat awal dia meraih sukses itu. Oleh karena itu ingatlah,
bahwa Anda boleh saja menikmati apa yang telah Anda sukseskan, tetapi
harus tahu batasnya. Tidak ada yang bersifat abadi di dunia fana ini.
Bahwa selalu ada yang "mengawasi" tindakan kita di dunia ini, yaitu
Tuhan Allah. Sehingga Anda harus melakukan langkah tambahan dalam hal
menikmati sukses itu, yaitu: SADARI APA YANG TELAH ANDA NIKMATI.

Dengan selalu bersikap menyadari segala kenikmatan sukses, yang telah
diberikan oleh Tuhan Allah ini, maka Anda akan tetap waspada terhadap
"ancaman kegagalan" yang selalu siap menghampiri setiap orang sukses.
Dan, Anda akan terselamatkan dari kemunduran maupun keterpurukan hidup,
dengan tetap menjaga kesadaran diri, bahwa tidak ada yang abadi di dunia
ini. Anda pun akan dapat menikmati kesuksesan sejati, bukan hanya sukses
sementara.
Coba kita melihat kembali, point-point utama pada langkah-langkah menuju
sukses tersebut di atas, yaitu:

1. Anda harus memiliki Impian
2. Pikirkan apa yang telah Anda Impikan
3. Inginkan apa yang telah Anda Pikirkan
4. Putuskan apa yang telah Anda Inginkan
5. Rencanakan apa yang telah Anda Putuskan
6. Lakukan apa yang telah Anda Rencanakan
7. Yakini apa yang telah Anda Lakukan
8. Perjuangkan apa yang telah Anda Yakini
9. Sukseskan apa yang telah Anda Perjuangkan
10. Nikmati apa yang telah Anda Sukseskan
11. Sadari apa yang telah Anda Nikmati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar